“Menyelami Alam dan Budaya Kaltim: Destinasi Nusantara Berstandar Dunia”

Senja di IKN NUSANTARA

Kalimantan Timur (Kaltim) semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan yang menyuguhkan perpaduan alam dan budaya untuk wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) bersama pemerintah daerah terus berinovasi dalam mengembangkan destinasi wisata yang beragam, dari lanskap memukau di Berau hingga nilai-nilai adat yang penuh makna. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2024, kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 9,09 juta, dengan Berau menjadi salah satu magnet utama berkat kapal pesiar yang kerap bersandar di perairannya.

Geografis strategis Kalimantan Timur, terutama wilayah Berau yang berdekatan dengan Kalimantan Utara, memberikan akses mudah bagi wisatawan lokal dan asing. Sepanjang 2023, tercatat sekitar 1.666 kunjungan wisata, mayoritas berasal dari wisatawan lokal serta kapal pesiar internasional yang hanya menyeberang ke Berau. Seiring dengan perkembangan Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur semakin menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia, mendorong peningkatan kunjungan dan memperkuat reputasi Kalimantan Timur sebagai destinasi yang diminati secara internasional.

Kalimantan Timur tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau tetapi juga kekayaan adat dan budaya lokal yang memikat. Dinas Pariwisata Kaltim bersama Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) berperan aktif dalam memperkenalkan budaya dan adat setempat kepada turis asing, melalui kegiatan yang menyatukan wisata alam dan budaya. Kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat turut berperan dalam menjaga kelestarian budaya, yang tidak hanya mendukung sektor pariwisata tetapi juga meningkatkan rasa bangga dan identitas lokal masyarakat.

Untuk menyempurnakan pengalaman wisatawan, Dispar Kaltim menargetkan pengembangan ekowisata dengan fasilitas berstandar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability). Wisata alam menjadi favorit wisatawan mancanegara, sementara para pelaku pariwisata setempat terus berupaya meningkatkan layanan serta akses menuju destinasi. Dengan kualitas pelayanan yang terus diperbaiki, wisatawan dapat merasakan keindahan alam sekaligus menikmati kekayaan budaya yang tetap lestari.

Salah satu bukti nyata keseriusan Kaltim dalam menjaga budaya lokal adalah penyelenggaraan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2024. Festival ini berhasil menarik sekitar 150 tamu dari berbagai negara untuk merasakan pengalaman unik di Samarinda. Selama festival, para tamu membawa pulang kenangan yang akan dibagikan di negara asal mereka, yang diharapkan dapat semakin meningkatkan ketertarikan wisatawan mancanegara untuk datang ke Kaltim.

Melalui event-event budaya semacam ini, Dispar Kaltim dan pemerintah setempat optimis Kalimantan Timur akan semakin dikenal dan diakui sebagai destinasi wisata alam dan budaya berkelas dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *