Museum Mulawarman: Melestarikan Sejarah dan Budaya Kalimantan Timur

Museum Mulawarman (tampak dari depan)

Museum Mulawarman, yang terletak di Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan salah satu museum terpenting di Kalimantan Timur. Dulunya istana Kesultanan Kutai Kartanegara, museum ini dibangun pada tahun 1936 dan selesai pada tahun 1938. Pada 25 November 1971, Museum Mulawarman resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mashuri Saleh. Museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah dan kebudayaan Kalimantan Timur.

Peran Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur sangat penting dalam mendukung keberadaan Museum Mulawarman sebagai destinasi wisata unggulan. Dinas Pariwisata bersama pemerintah daerah berupaya untuk meningkatkan fasilitas, promosi, serta aksesibilitas ke museum ini. Dengan berbagai program, Dinas Pariwisata Kalimantan Timur memastikan Museum Mulawarman dapat diakses oleh semua kalangan. Program ini juga bertujuan untuk menjadikan museum sebagai sarana edukasi dan penelitian, serta mengundang wisatawan untuk lebih mengenal budaya dan sejarah daerah.

Museum Mulawarman menawarkan arsitektur yang memadukan gaya Eropa klasik dan tradisional Kutai. Dibangun oleh arsitek Belanda, Holland Beton Mattscappy (HBM), bangunan ini memiliki warna putih mencolok yang menjadikannya salah satu landmark ikonik di Tenggarong. Desain arsitektur ini menambah nilai estetika sekaligus memperkuat statusnya sebagai tempat bersejarah yang layak dikunjungi. Keunikan arsitektur ini juga membuat Museum Mulawarman menjadi objek wisata menarik bagi para pengunjung yang tertarik dengan perpaduan budaya.

Sebagai museum dengan koleksi benda bersejarah yang sangat kaya, Museum Mulawarman menyimpan berbagai artefak penting dari Kesultanan Kutai Kartanegara. Koleksi unggulan yang bisa ditemukan di sini antara lain singgasana Kesultanan Kutai Kartanegara, mahkota Sultan, pakaian kebesaran Sultan dan Permaisuri, senjata tradisional, keramik kuno, serta arca dan prasasti yang menggambarkan kebudayaan daerah. Salah satu daya tarik utama museum ini adalah replika totem setinggi 13 meter yang menggambarkan perjalanan hidup masyarakat Dayak, yang menjadi simbol penting dalam kebudayaan Kalimantan Timur.

Museum Mulawarman berfungsi sebagai tempat pelestarian dan edukasi bagi masyarakat. Dengan pemandu wisata yang siap memberikan penjelasan detail mengenai koleksi yang ada, pengunjung dapat lebih memahami makna dan sejarah di balik setiap benda yang dipamerkan. Museum ini juga menjadi objek wisata yang menarik, dengan jam buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dalam sejarah dan budaya Kalimantan Timur, Museum Mulawarman adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *