
SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, menegaskan bahwa perlindungan keselamatan dan kenyamanan warga harus menjadi fokus utama dalam penataan lalu lintas kendaraan berat di Kota Samarinda.
Pernyataan ini disampaikannya menyusul keluhan warga terhadap kerusakan parah Jalan Jakarta akibat aktivitas truk bermuatan besar yang lalu lalang di kawasan permukiman padat penduduk.
“Yang jadi korban selalu masyarakat. Mulai dari jalan yang rusak parah, suara bising hingga potensi kecelakaan. Ini tidak bisa dibiarkan terus,” kata Subandi.
Subandi mengusulkan agar jalur truk besar dialihkan ke Ring Road M. Said, yang dianggap lebih layak dan minim risiko terhadap pemukiman warga.
Menurutnya, jalur tersebut bisa difungsikan sebagai jalur logistik utama, asalkan didukung infrastruktur pendukung yang memadai.
“Kita harus mulai menata ulang arus kendaraan berat. Kalau dibiarkan masuk ke jalur padat penduduk, maka akan selalu timbul masalah. Ring Road M. Said adalah opsi paling masuk akal saat ini,” jelas politisi dari Dapil Samarinda itu.
Dirinya menyebutkan, getaran dari truk besar dan tingkat kebisingan tinggi kerap mengganggu kenyamanan masyarakat, bahkan berdampak pada kondisi bangunan warga. Belum lagi kerusakan jalan yang cepat terjadi karena beban kendaraan di luar kapasitas.
“Kita ingin warga merasa aman dan nyaman di lingkungan mereka sendiri. Tidak mungkin mereka harus hidup berdampingan dengan truk-truk raksasa setiap hari,” tegasnya.
Lebih lanjut kata dia, menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap waktu operasional kendaraan berat serta pengaturan rutenya. Subandi meminta pemerintah provinsi dan kota berkoordinasi lebih intens untuk menyusun kebijakan teknis yang mengikat.
“Harus ada aturan jam operasional, dan sanksi yang tegas untuk pelanggaran. Kalau tidak, semua rencana ini hanya akan jadi wacana,” tambahnya.
Terakhir, Subandi berharap usulan pengalihan jalur truk ke Ring Road dapat segera ditindaklanjuti secara serius agar solusi terhadap permasalahan ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Samarinda, khususnya di Jalan Jakarta. (GK/ADV/DPRDKALTIM)