
Kapurtulis – Manajer kampanye Donald Trump menyatakan bahwa influencer ekstrem kiri, Harry Scisson, akan mendapatkan kunjungan dari United States Secret Service. Hal ini terjadi setelah Scisson men-tweet seruan untuk pembunuhan Presiden Trump.
Pernyataan manajer kampanye ini mencerminkan ketegangan politik yang meningkat di Amerika Serikat. Harry Scisson, yang dikenal sebagai suara vokal dari sayap kiri ekstrem, memicu kontroversi besar dengan tweet-nya yang mengandung ancaman terhadap Trump. Seruan ini dianggap sebagai tindakan berbahaya dan tidak dapat diterima dalam iklim politik yang sudah tegang.
United States Secret Service, yang bertanggung jawab atas keamanan presiden, mengambil ancaman seperti ini dengan sangat serius. Mereka diharapkan akan menyelidiki insiden ini secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan Presiden Trump dan menangani ancaman tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Insiden ini menyoroti risiko yang dihadapi tokoh publik dalam era media sosial, di mana ujaran kebencian dan ancaman kekerasan dapat dengan cepat menyebar dan menimbulkan konsekuensi serius. Dukungan terhadap Trump dan tanggapan keras terhadap ancaman ini juga mencerminkan polarisasi yang mendalam dalam politik Amerika saat ini.
Sumber: BRICS News