
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Andriansyah
Samarinda- Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Andriansyah, menegaskan bahwa penanganan persoalan sampah di Kota Tepian tidak bisa hanya difokuskan di hilir, seperti di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Menurutnya, solusi harus dimulai dari hulunya, yakni langsung dari sumber sampah di masyarakat.
“Masalah sampah harus diselesaikan dari sumbernya,” ujarnya.
Andriansyah mengakui, keluhan masyarakat terkait sampah masih sering ditemui. Meski begitu, ia mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Samarinda yang dinilainya sudah bekerja keras dalam menangani persoalan tersebut.
Sebagai wakil rakyat, Andriansyah menuturkan bahwa DPRD tidak tinggal diam. Bersama anggota dewan lainnya, komunitas lingkungan, dan masyarakat, ia aktif melakukan edukasi serta aksi langsung ke lapangan. Salah satu bentuk konkret adalah sosialisasi pemilahan sampah sejak dari rumah.
“Saya sudah beberapa kali turun langsung ke warga untuk memberi contoh cara memilah sampah. Edukasi ini penting dilakukan dari hulu,” tuturnya.
Di sisi anggaran, Andriansyah memberikan apresiasi terhadap langkah Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang mengalokasikan sebagian dana Probebaya untuk mendukung program pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Ini menunjukkan adanya komitmen kuat dari Pemkot. Tanpa dukungan anggaran, masalah sampah tidak akan selesai,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini DPRD sedang membahas APBD Perubahan 2025 dan APBD Murni 2026. Ia berharap usulan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa diakomodasi, agar transformasi sistem pengelolaan sampah dapat berjalan berkelanjutan.
Politisi Partai Demokrat ini menekankan bahwa sampah seharusnya tidak dilihat sebagai limbah semata. “Sampah itu bernilai ekonomi bila dipilah dengan benar. Ia bisa menjadi komoditas,” jelasnya.
Andriansyah optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah, legislatif, komunitas, dan warga, Kota Samarinda dapat mencapai target sebagai kota bebas sampah dalam waktu dekat.
“Saya yakin, dalam waktu satu tahun ke depan, Samarinda bisa bersih dari sampah,” pungkasnya dengan optimisme.(Adv)