
Samarinda – Sekretaris Komisi I DPRD Kota Samarinda, Ronald Stephen Lonteng, menyatakan dukungan penuh terhadap program Zero Tambang yang digagas Pemerintah Kota sebagai bagian dari upaya menekan risiko banjir dan mendorong pengelolaan ruang kota yang lebih berkelanjutan.
“Saya mensupport program Zero Tambang Samarinda, karena kita dalam rangka untuk mengurangi risiko banjir,” ujar Ronald pada Senin (7/7/2025).
Ia menilai bahwa penghentian aktivitas tambang di wilayah perkotaan merupakan langkah tepat, apalagi kebijakan tersebut telah disosialisasikan sejak beberapa tahun lalu. Ronald menegaskan bahwa perusahaan tambang yang beroperasi di Samarinda seharusnya sudah memahami dan mempersiapkan diri terhadap perubahan kebijakan ini.
“Saya pikir sih ini kan sosialisasi yang sudah disampaikan oleh pemerintah dari tahun-tahun sebelumnya. Otomatis kepada mereka, tambang yang sudah menggunakan atau mendapatkan itu memang sudah harus berbenah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ronald mendorong agar lahan-lahan eks tambang nantinya tidak dibiarkan terbengkalai. Ia menekankan pentingnya alih fungsi lahan menjadi kawasan serapan air, yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi banjir—salah satu permasalahan kronis di Samarinda.
“Jadi otomatis lahan-lahan tersebut itu harusnya digunakan sebagai tempat serapan air,” pungkasnya.
Program Zero Tambang sendiri dijadwalkan mulai berlaku efektif pada 2026. Kebijakan ini dipandang sebagai momentum penting untuk memperbaiki daya dukung lingkungan dan keselamatan warga kota dari ancaman banjir yang terus berulang setiap musim hujan. (Adv)