
Kapurtulis – Dalam pernyataan yang mengejutkan, Grace Natalie, yang juga menjabat sebagai Komisaris MIND Id dan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menarik semua kadernya dari Kabinet Indonesia Maju. Grace, yang merupakan Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menuduh bahwa PDIP, partai yang memiliki pengaruh besar dalam koalisi pemerintah, terus-menerus menyerang dan memfitnah Presiden Jokowi.
Menurut Grace, tindakan PDIP yang dianggapnya kontradiktif ini menjadi alasan utama mengapa partai tersebut seharusnya menarik seluruh menteri yang berasal dari barisannya. “Jika mereka tidak mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden, maka lebih baik mereka mundur dari pemerintahan,” ujar Grace dalam pernyataannya.
Tuduhan serius ini tentunya memicu respons yang beragam di kalangan politisi dan pengamat politik. Sebagai partai terbesar di koalisi, PDIP telah memainkan peran penting dalam pemerintahan Jokowi, dan permintaan ini bisa memicu ketegangan baru dalam dinamika politik nasional.
Meski demikian, belum ada tanggapan resmi dari PDIP mengenai permintaan ini. Sebelumnya, hubungan antara PDIP dan PSI sering kali terlihat tegang, terutama terkait perbedaan pandangan dalam beberapa isu politik.
Pernyataan Grace Natalie ini dapat memperuncing ketegangan antara dua partai dalam koalisi pemerintah, dan menimbulkan spekulasi mengenai bagaimana komposisi kabinet akan terpengaruh jika PDIP memutuskan untuk mengikuti saran tersebut.