Kapurtulis – kelapa sawit sebagai salah satu komoditas perkebunan unggulan yang menyumbang perekonomian negara.komisi VI DPR RI berharap PTPN 4 mampu mengembangkan ekosistem kelapa sawit tidak hanya menjadi minyak goreng, namun juga memiliki produk turunan yang berdaya saing. Perkebunan sawit nasional memiliki potensi luar biasa, mengingat luasnya yang mencapai 580.000 hektar. Anggota Komisi VI DPR RI, John Er, mengungkapkan bahwa PTPN 4 harus mampu melakukan pengembangan produk olahan kelapa sawit. Hal ini diharapkan akan meningkatkan nilai tambah dan mendorong perekonomian negara.
“BUMN sawit kita memiliki lahan terbesar. Ini adalah potensi yang luar biasa. Namun sayangnya, perusahaan-perusahaan lain, baik yang swasta maupun milik negara, sudah melakukan hilirisasi hingga ke produk kosmetik, minyak goreng, margarin, dan lain-lain. Jika kita bisa melakukan hilirisasi, itu akan memberikan efek berantai yang signifikan,” ujar John Er.
Senada dengan itu, anggota Komisi VI DPR RI, Darhani Durianto, meminta PTPN 4 untuk merancang roadmap hilirisasi produk turunan dari kelapa sawit, seperti pengembangan minyak goreng merah, sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan nilai tambah komoditas sawit.
“Kita minta roadmap yang jelas dalam pengembangan minyak goreng merah dan bagaimana mentransformasi minyak goreng kuning menjadi merah. Ini menjadi tantangan tersendiri dan kita belum melihat langkah-langkah konkret dari provinsi Riau,” ungkap Darhani Durianto.
Sumber : Parlemen TV
