Luka Modrić, maestro lini tengah asal Kroasia, secara resmi akan meninggalkan Real Madrid setelah berakhirnya Piala Dunia Antarklub 2025 yang dimulai pada 18 Juni di Amerika Serikat. Pertandingan terakhirnya di Santiago Bernabéu dijadwalkan pada Sabtu, 24 Mei 2025, melawan Real Sociedad dalam laga penutup La Liga musim ini.
Mediapasti.com
Perjalanan Gemilang Bersama Los Blancos
Sejak bergabung dari Tottenham Hotspur pada 2012 dengan nilai transfer sekitar €35 juta, Modrić telah mencatatkan 590 penampilan, mencetak 43 gol, dan memberikan 95 assist untuk Real Madrid. Selama 13 tahun, ia menjadi pemain dengan koleksi trofi terbanyak dalam sejarah klub, dengan total 28 gelar, termasuk enam Liga Champions, empat La Liga, dan enam Piala Dunia Antarklub. Modrić juga meraih Ballon d’Or pada 2018, mematahkan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Reuters
Alasan Kepergian dan Masa Depan
Keputusan untuk berpisah diambil bersama antara Modrić dan manajemen klub. Meskipun pelatih baru Xabi Alonso dikabarkan ingin mempertahankannya, Real Madrid tengah membangun generasi baru di lini tengah dengan pemain-pemain muda seperti Jude Bellingham, Eduardo Camavinga, Fede Valverde, dan Aurélien Tchouaméni. Dengan usia yang hampir 40 tahun, Modrić memilih untuk mengakhiri masa baktinya di klub dengan penuh kebanggaan.
Spekulasi mengenai klub selanjutnya bagi Modrić mulai bermunculan. Ia dikaitkan dengan Swansea City, klub Championship Inggris yang baru-baru ini ia beli sahamnya, serta klub-klub Major League Soccer (MLS) seperti New York City FC dan Los Angeles FC. Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi mengenai masa depannya.
Penghormatan dan Warisan
Real Madrid akan menggelar upacara penghormatan untuk Modrić pada pertandingan terakhir La Liga musim ini di Santiago Bernabéu. Presiden klub, Florentino Pérez, menyatakan bahwa Modrić akan selalu dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah klub.
Jawa Pos
Kepergian Modrić menandai akhir dari era emas lini tengah Real Madrid yang juga dihuni oleh Toni Kroos dan Casemiro. Ia akan dikenang sebagai simbol dedikasi, profesionalisme, dan kejayaan klub.