
Kapurtulis – Setahun berlalu sejak China memfasilitasi perdamaian antara Iran dan Arab Saudi, namun perjalanan menuju hubungan yang lebih harmonis ternyata tak semulus yang diharapkan.
Ketegangan masih membayangi, diiringi perselisihan soal isu sensitif seperti program nuklir Iran, persaingan regional, dan hubungan kedua negara dengan negara adidaya.
Namun, meski angin kencang politik masih menerpa, kedua negara memiliki alasan kuat untuk terus menapaki jalan damai. Hubungan yang lebih hangat bisa membawa stabilitas regional, meredam konflik terbuka, dan membuka peluang kerjasama ekonomi yang menguntungkan.
Lantas, bagaimana menjaga momentum perdamaian ini? Kunci utamanya adalah membangun fondasi kerjasama yang lebih pragmatis. Alih-alih terburu-buru menyelesaikan semua sengketa, Iran dan Arab Saudi bisa mengawali dengan merangkul peluang di bidang perdagangan, investasi, dan budaya.
Langkah kecil ini bisa menjadi batu loncatan untuk membangun kepercayaan dan saling pengertian. Tak hanya kedua negara, peran internasional, terutama dari China dan Amerika Serikat, juga penting untuk mendorong dialog dan menciptakan suasana kondusif bagi terciptanya perdamaian.
Masa depan hubungan Iran-Saudi masih penuh ketidakpastian. Perjalanan menuju perdamaian memang tak mudah, tetapi manfaatnya sangat besar untuk menghindarkan konflik dan membuka jalan bagi kemajuan di kawasan.
Sumber: Crisis.ORG