Kapurtulis – Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak, bak lautan api yang siap melahap segalanya. Bom-bom berjatuhan, menghancurkan bangunan dan merenggut nyawa tak berdosa. Sementara itu, dunia bertanya-tanya, siapa yang sedang berjuang untuk perdamaian di tengah kekacauan ini?
Donald Trump, dalam cuitan terbarunya, menyoroti ketidakhadiran Joe Biden di tengah krisis ini. Biden, yang dijuluki “Sleepy Joe” oleh Trump, dikabarkan sedang berlibur di pantai California. Trump juga mengkritik wakil presiden Kamala Harris yang sedang melakukan tur kampanye bersama Tim Kaine, yang disebutnya “Tampon Tim.”
Ketidakhadiran Biden di panggung internasional tentu menimbulkan pertanyaan besar. Apakah Amerika Serikat, yang selama ini berperan sebagai penengah di Timur Tengah, telah abai akan tanggung jawabnya? Akankah dunia terseret dalam pusaran konflik yang lebih besar, seperti yang dikhawatirkan Trump?
Situasi ini mengingatkan kita pada Perang Dunia II, sebuah tragedi kemanusiaan yang tak ingin kita ulangi. Namun, bayang-bayang perang tersebut kini kembali menghantui, seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Dunia membutuhkan pemimpin yang berani dan bijaksana untuk memadamkan api konflik, bukannya meninggalkannya berkobar.
Kita semua berharap agar para pemimpin dunia dapat segera menemukan solusi damai untuk krisis ini. Masa depan perdamaian dunia berada di tangan mereka. Mari kita berdoa agar lautan api di Timur Tengah tidak meluas dan menghanguskan seluruh dunia.
