Samarinda — Hujan dengan intensitas tinggi yang belakangan terus mengguyur Kota Samarinda kembali menyebabkan genangan di sejumlah titik vital. Banjir yang terjadi bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga melumpuhkan mobilitas di beberapa ruas jalan utama. Fenomena ini menjadi persoalan klasik yang terus menghantui kota tepian setiap musim hujan tiba.
Menanggapi situasi tersebut, anggota DPRD Kota Samarinda dari Komisi III, Maswedi, menyebut bahwa upaya penanganan banjir sejatinya telah dilakukan oleh pemerintah. Dalam wawancara daring pada Minggu (11/5), ia menyatakan bahwa penanganan dilakukan secara bertahap dan menyasar wilayah-wilayah rawan genangan.
“Kami sudah cukup detektif (aktif dan tanggap) dalam merawat persoalan banjir di Kota Samarinda. Meskipun sejumlah titik masih rawan (banjir), namun sudah ada beberapa langkah antisipasi yang sudah dilakukan,” ujar Maswedi.
Meski demikian, ia mengakui bahwa langkah-langkah yang ada belum sepenuhnya menjawab kebutuhan di lapangan. Masyarakat masih menuntut bukti nyata dalam pengurangan genangan yang selama ini rutin muncul setiap musim penghujan.
Maswedi menuturkan bahwa pemerintah tengah menggencarkan program pengendalian banjir, mulai dari normalisasi saluran air hingga perbaikan infrastruktur drainase. Ia optimistis, jika dijalankan secara konsisten dan menyeluruh, dampak banjir dapat ditekan secara signifikan.
“Dengan pelaksanaan program yang ada secara berkelanjutan, saya yakin frekuensi dan dampak banjir bisa semakin ditekan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Maswedi menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung program ini. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saluran air dari sampah rumah tangga.
“Ayo, masyarakat juga ikut mendukung dan partisipatif dengan menjaga saluran air bebas dari sampah,” pungkasnya. (Adv)
Musim Hujan, DPRD Kota Samarinda Terus Upayakan Penanganan Banjir
