Kapurtulis – Untuk menangani banjir rob yang selalu melanda Kampung Nelayan di Tambak Lorok, pemerintah tengah melakukan penataan dan membangun tanggul sepanjang 3,6 kilometer. Tanggul ini dirancang untuk menahan banjir selama minimal 30 tahun ke depan, memberikan perlindungan jangka panjang bagi warga setempat.
Saat ini, pekerjaan konstruksi tanggul tersebut telah mencapai 85 persen. Diharapkan, proyek ini bisa selesai pada Agustus 2024. Tanggul yang dibangun dengan teknologi dan material terbaik ini diharapkan tidak hanya mampu menahan banjir rob, tetapi juga memperbaiki kondisi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup warga sekitar.
Proyek ini menjadi salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani masalah banjir rob yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat dan merusak infrastruktur. Dengan adanya tanggul ini, warga Tambak Lorok diharapkan dapat hidup lebih nyaman dan aman dari ancaman banjir rob yang datang secara berkala.
Selain itu, keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi daerah lain yang juga menghadapi masalah serupa. Pemerintah berharap daerah-daerah lain yang rawan banjir rob dapat menerapkan strategi dan teknologi yang sama untuk menangani permasalahan mereka. Dengan demikian, masalah banjir rob di Indonesia dapat ditangani secara lebih sistematis dan efisien.
Sebagai bagian dari upaya transparansi dan keterbukaan informasi, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk ikut memantau perkembangan proyek ini. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Dengan selesainya proyek tanggul ini, diharapkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Tambak Lorok dapat meningkat. Selain melindungi dari banjir rob, tanggul ini juga akan menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya.
Sumber: Akun X Jokowi
