Sir Jim Ratcliffe: Real Madrid Mengungguli Manchester United dalam Hal Belanja dan Prestasi

Kapurtulis – Sir Jim Ratcliffe, salah satu tokoh bisnis ternama di Inggris, baru-baru ini memberikan pandangan kritis terhadap kebijakan transfer Manchester United sejak era Sir Alex Ferguson dan David Gill berakhir. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Ratcliffe menyoroti perbedaan mencolok antara Manchester United dan Real Madrid dalam hal belanja pemain dan nilai investasi.

Menurut Ratcliffe, “Net spend sejak kepergian Sir Alex Ferguson dan David Gill adalah £1.1 miliar. Sementara itu, Real Madrid hanya mengeluarkan sekitar £200 juta dan saat ini mereka memiliki 6 atau 7 pemain yang nilainya di atas £100 juta. United tidak memiliki satu pun. Dan mereka juga berhasil membangun Bernabeu yang baru.”

Pernyataan ini menegaskan betapa besarnya dana yang telah dihabiskan oleh Manchester United dalam beberapa tahun terakhir tanpa mendapatkan hasil yang sepadan. Berbeda dengan Real Madrid yang mampu mengoptimalkan pengeluaran mereka untuk membangun skuad yang kompetitif sekaligus melakukan renovasi besar-besaran terhadap stadion mereka.

Ratcliffe juga menunjukkan bahwa investasi besar-besaran oleh Manchester United belum memberikan dampak signifikan terhadap performa tim di lapangan. Sementara itu, Real Madrid tidak hanya berhasil mengakuisisi pemain-pemain bintang dengan harga yang relatif murah, tetapi juga tetap kompetitif di berbagai kompetisi, baik domestik maupun internasional.

Perbandingan ini mencerminkan perlunya evaluasi mendalam terhadap strategi transfer dan manajemen keuangan Manchester United. Dengan angka £1.1 miliar yang diinvestasikan sejak 2013, United diharapkan dapat menunjukkan peningkatan prestasi yang lebih signifikan dibandingkan yang telah dicapai saat ini.

Pernyataan Ratcliffe ini tentunya menjadi bahan diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola, terutama para pendukung Manchester United yang merindukan masa kejayaan klub di bawah arahan Sir Alex Ferguson. Kritik konstruktif seperti ini diharapkan dapat memicu perubahan positif dalam kebijakan dan strategi klub ke depannya.

*Sumber: Fabrizio Romano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *