SAMARINDA – Warga Samarinda Seberang kembali mengeluhkan kondisi jalan rusak yang semakin parah di dua ruas jalan utama, Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Bung Tomo.
Sebagai jalur vital penghubung Samarinda Seberang dengan pusat kota, jalan tersebut hingga kini belum juga diperbaiki. Kerusakan jalan itu juga berdampak pada aktivitas warga. Mulai dari kendaraan yang sering terganggu hingga meningkatnya risiko kecelakaan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, angakat biacara. Ia menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi warga. Nanda sapaan akrabnya, menyebut perbaikan infrastruktur menjadi prioritas, namun tetap harus melalui prosedur.
“Pastinya kita melihat skala prioritas. Tapi saya akan cek langsung ke lapangan untuk memastikan kondisinya. Kalau memang lubangnya besar, membahayakan, dan berdampak luas, maka harus segera ditangani,” jelasnya.
Nanda menjelaskan, pengajuan perbaikan tidak bisa langsung dilakukan tanpa data pendukung. Diperlukan dokumentasi dan verifikasi dari instansi teknis sebagai dasar pengusulan anggaran.
Dirinya mengajak masyarakat dan media ikut aktif melaporkan kerusakan jalan. “Silakan kirimkan dokumentasi baik foto maupun titik koordinatnya. Itu sangat membantu untuk proses pengusulan anggaran,” kata Nanda.
Disisi lain, pihaknya berharap ada sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada kehidupan warga.
“Kami tidak tinggal diam. Tapi masyarakat juga perlu memahami bahwa proses pembangunan tidak bisa instan. Meski begitu, aspirasi ini akan kami perjuangkan semaksimal mungkin,” tandasnya. (GK/ADV/DPRDKALTIM)