Gunung Batu Bara Raksasa! NU Siap Garap Relinquish KPC di Kalimantan Timur

Kapurtulis – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengumumkan kabar yang menggemparkan dunia pertambangan Indonesia. PBNU, melalui salah satu badan usahanya, siap menggarap lahan tambang seluas 26.000 hektar di Kalimantan Timur, sebuah wilayah yang dulunya dikelola oleh raksasa tambang batu bara, KPC. Lahan relinquished ini dikabarkan mengandung potensi kekayaan batu bara yang luar biasa, bahkan digadang-gadang bak gunung batu bara raksasa!

Kabar ini disambut dengan antusiasme luar biasa dari masyarakat, khususnya warga Nahdliyin. Kehadiran tambang baru ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian umat, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas dukungan dan konsesi yang diberikan hingga terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP).

“Kami sampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan,” ujar Gus Yahya dengan penuh semangat. Ia juga menegaskan bahwa proses penggarapan tambang akan dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. PBNU berkomitmen untuk menjalankan operasional pertambangan yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Proyek tambang raksasa ini direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Januari mendatang. “Mudah-mudahan Januari kami sudah bisa bekerja,” ungkap Gus Yahya. Dengan dimulainya proyek ini, PBNU membuktikan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi umat dan berkontribusi secara nyata bagi pembangunan bangsa. Keberanian PBNU dalam terjun ke dunia pertambangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya untuk turut serta dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Langkah strategis PBNU ini tentu menjadi angin segar bagi perekonomian nasional, khususnya di sektor energi. Di tengah tantangan transisi energi, kehadiran tambang batu bara baru ini diharapkan dapat menjamin pasokan energi nasional, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dan meningkatkan pendapatan negara. Dengan pengelolaan yang baik dan transparan, tambang batu bara ‘sebesar gunung’ ini akan membawa kemakmuran bagi Indonesia dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Exit mobile version