Gus Muhaimin: Serukan Evaluasi Menyeluruh Penyelenggaraan Haji 2024

Kapurtulis – Ketua Tim Pengawasan (Timwas) Haji DPR RI, Muhaimin Iskandar, meminta evaluasi menyeluruh terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Gus Muhaimin menekankan perlunya langkah konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan haji yang terus berulang setiap tahunnya. Ia menyebutkan bahwa masalah penanganan jemaah haji yang berulang menjadi indikator ketidakseriusan pemerintah dalam mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun.

Permasalahan overkapasitas tenda, fasilitas toilet yang kurang memadai, katering, dan transportasi masih menjadi catatan yang belum maksimal penanganannya. “Setiap rapat dengan Menteri Agama, kami selalu mendesak agar permasalahan ini tidak diabaikan oleh pemerintah,” kata Muhaimin. “Oleh karena itu, harus ada revolusi dalam penyelenggaraan haji yang dimulai dari awal dengan niat perbaikan total sehingga masalah-masalah ini tidak terulang lagi.”

Gus Muhaimin menambahkan bahwa perlu ada perencanaan yang lebih matang dalam mengantisipasi tambahan kuota jemaah haji agar seluruh jemaah memperoleh layanan maksimal saat melaksanakan ibadah haji. Ia optimis bahwa pemerintah mampu meningkatkan kualitas pelayanan di tahun-tahun mendatang. “Dengan perencanaan yang lebih baik, kita bisa memastikan bahwa semua jemaah haji mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan nyaman dalam menjalankan ibadah mereka,” tambahnya.

Menurut Muhaimin, revolusi dalam penyelenggaraan haji harus mencakup seluruh aspek, mulai dari infrastruktur hingga pelayanan. “Pemerintah harus serius menata kembali sistem dan layanan haji, dari fasilitas fisik seperti tenda dan toilet hingga layanan katering dan transportasi,” ujar Muhaimin. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan pihak terkait di Arab Saudi untuk memastikan setiap jemaah haji mendapatkan pelayanan yang layak.

Keberhasilan penyelenggaraan haji tidak hanya dilihat dari jumlah jemaah yang diberangkatkan, tetapi juga dari kualitas layanan yang diberikan. “Kita harus memastikan bahwa setiap jemaah mendapatkan haknya untuk beribadah dengan nyaman dan aman,” kata Muhaimin. Dengan evaluasi dan perbaikan yang menyeluruh, ia yakin bahwa masalah-masalah yang selama ini menghambat pelaksanaan ibadah haji dapat diselesaikan.

Sumber : TVR Parlemen.

Exit mobile version