Jambore Desa Wisata Kaltim: Mengukir Prestasi dalam Harmoni Budaya dan Alam

Acara puncak Jambore Desa Wisata se-Kaltim dan Malam Award Penganugerahan Lomba Desa Wisata 2024 berlangsung meriah di Grand Mutiara Hotel, Bontang

Kalimantan Timur semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan dengan menggelar “Jambore Desa Wisata Sadar Wisata.” Acara ini diadakan di 10 kabupaten/kota dan melibatkan 10 desa wisata terbaik sebagai wujud apresiasi terhadap upaya pelestarian tradisi dan kearifan lokal. Melalui ajang ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur memberikan penghargaan kepada desa-desa yang telah berkomitmen menjaga dan mengembangkan potensi wisata berbasis budaya. Selain sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian adat dan tradisi sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan.

Peran Dispar Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah setempat sangat penting dalam mendukung tujuan menjadikan desa-desa tersebut sebagai destinasi unggulan, baik bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Melalui dukungan regulasi, program pengembangan desa wisata, dan peningkatan infrastruktur, Dispar Prov berupaya menciptakan pengalaman wisata berkualitas yang mengedepankan keunikan budaya setempat. Pemerintah juga memberikan pelatihan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan keterampilan di bidang pariwisata, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan potensi wisata dengan tetap menghormati adat istiadat yang ada.

Kalimantan Timur kaya akan adat istiadat dan budaya yang unik, seperti ritual adat Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang penuh makna. Selain itu, keindahan alam Kaltim, termasuk di Taman Nasional Kutai, turut menjadi daya tarik luar biasa. Tradisi seperti Erau bukan hanya tontonan, tetapi juga simbol kekayaan sejarah dan budaya masyarakat setempat. Bagi wisatawan, mengikuti perayaan ini memberikan pengalaman yang mendalam dan memperkenalkan mereka pada kehidupan masyarakat asli Kaltim yang harmonis dengan alam. Dengan mempromosikan keunikan ini, desa-desa wisata di Kaltim diharapkan bisa menjadi tujuan utama wisatawan yang mencari kedalaman budaya dan keindahan alam sekaligus.

Pelestarian budaya membawa dampak positif bagi masyarakat lokal. Selain meningkatkan rasa bangga dan memperkuat identitas lokal, pelestarian ini juga membuka peluang ekonomi melalui pariwisata berbasis budaya. Desa-desa wisata yang telah sadar akan nilai budayanya kini mampu menarik wisatawan dan menjadi sumber pendapatan bagi warga. Keberadaan wisatawan yang menghargai dan mempelajari budaya lokal juga memberikan kontribusi pada ketahanan budaya di masa depan.

Jambore Desa Wisata ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan sinergi antara budaya, tradisi, dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan acara tahunan ini, Kalimantan Timur optimis mampu memperkenalkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh desa-desa wisata terbaiknya kepada dunia. Dispar Provinsi berharap melalui kegiatan ini, masyarakat lokal semakin menyadari pentingnya melestarikan budaya sebagai aset yang berharga, sekaligus menciptakan peluang baru untuk kemajuan ekonomi berbasis pariwisata.

Exit mobile version