Kinerja Pertamina Disorot Usai Kelangkaan BBM di Balikpapan

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sigit Wibowo. (Foto : Ist)

SAMARINDA – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu menyebabkan sejumlah SPBU di Balikpapan lumpuh karena diserbu warga yang panik.

Bahkan, hingga mengakibatkan antrean kendaraan yang mengular hingga beberapa kilometer dan keresahan yang meluas di seluruh kota.

Kelangkaan BBM yang terjadi di Balikpapan, yang dikenal sebagai “Kota Minyak”, menunjukkan kontras yang ironis antara produksi minyak mentah yang melimpah dengan kesulitan akses masyarakat terhadap kebutuhan BBM yang merupakan kebutuhan dasar.

Tak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, krisis ini turut memukul sektor perekonomian lokal. Bisnis melambat, distribusi terganggu, dan rasa frustrasi pun merebak.

Menanggapi kondisi itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sigit Wibowo, menyatakan bahwa PT. Pertamina Patra Niaga harus bertanggung jawab atas krisis ini. Dirinya mendesak adanya solusi konkret agar kejadian serupa tak kembali terulang.

“Iya artinya meminta pertamina untuk bertanggung jawab penuh terhadap kesalahan mereka ko bisa langkah,” jelasnya.

Sigit sapaan akrabnya, menegaskan bahwa sebagai salah satu kota pengelola minyak terbesar di Indonesia, Balikpapan tak boleh lagi mengalami kelangkaan BBM seperti ini.

Dirinya mengingatkan pentingnya langkah serius agar pasokan bahan bakar di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, selalu terjaga dan tak menimbulkan gangguan bagi masyarakat di masa depan.

“Kedepannya jangan sampai lagi terjadi Kelangkaan BBM di balikpapan secara umum di kalimantan timur,” tutup Sigit. (GK/ADV/DPRDKALTIM)

Exit mobile version