Megawati Soekarnoputri Sebut Hubungannya dengan Jokowi Baik, Namun Tolak Tegas Wacana 3 Periode

Kapurtulis – Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Presiden Jokowi baik-baik saja, meskipun ia secara tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Megawati menekankan pentingnya kebebasan berpendapat sebagai bagian dari hak asasi dalam negara demokratis.

“Saya enggak bisa kalau terus, enggak boleh ngomong-enggak boleh ngomong. Enggak! Saya punya mulut. Hak saya untuk berbicara, kalau mengakui negara kita adalah negara demokratis,” kata Megawati.

Ia juga mengingatkan para pejabat dan kepala daerah untuk patuh pada Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 dan menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama. Megawati menegaskan pentingnya kesetaraan hak dari presiden hingga rakyat jelata, terutama dalam konteks pemilu.

“Kalau saya salah, ngomong. Tidak laki-laki, tidak perempuan. Jadi, artinya jangan, ya, macam-macam. Ya, dong. Gimana sih diberi hak yang sama, tidak ada (perbedaan) dari presiden sampai kaum papa. Haknya sama. Ingat! Begitu juga dalam pemilu. Pemilu langsung haknya sama. Jadi, berikan kepada rakyat hak mereka,” jelasnya.

Dalam pernyataannya, Megawati menekankan bahwa ia hanya ingin berbicara tentang kebenaran dan berusaha menjaga republik ini agar tidak rusak.

“Dan rusaknya oleh kalian sendiri, orang Indonesia yang sudah tidak merasa lagi yang namanya kita harus bergotong royong, harus kekeluargaan, tidak ada lagi yang namanya Bhinneka Tunggal Ika. Bagaimana, ya, terus kalian mau jadi apa? Elite saja. Wah, kalau dibilang elite, luar biasa,” tandas Megawati.

PDIPerjuangan #MenangkanRakyat #SatyamEvaJayate #KebenaranPastiMenang #SolidBergerak

Exit mobile version