Samarinda, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Timur menggelar Sarasehan Kebangsaan bertajuk “Menggali Semangat Berdikari Bung Karno dalam Pembangunan Kota Samarinda yang Berkelanjutan”, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Haul Bung Karno. Acara ini digelar pada Sabtu siang di Aula DPD PDIP Kaltim, Samarinda.
Sarasehan ini menjadi ruang dialog strategis dalam menjawab tantangan pembangunan kota, khususnya menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Acara diinisiasi atas instruksi langsung dari DPP PDIP sebagai bentuk konkret menghidupkan ajaran Sang Proklamator, Ir. Soekarno.
Legislatif Dorong Forum Aspirasi Berkelanjutan
Sugiyono, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, menegaskan kegiatan ini bertujuan menggali solusi pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. “Diskusi rutin tiga bulan sekali? Sangat terbuka. Kita butuh forum berkelanjutan untuk menguji kesiapan Samarinda menyongsong IKN,” ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, juga menyuarakan perlunya forum yang berlangsung secara berkala. Ia menilai partai memiliki peran penting menginisiasi ruang dialog ini. “Ini tugas partai. Kami tinggal menjalankan,” timpal Sugiyono mendukung penuh.
Nasionalisme dan Trisakti Jadi Arah Pembangunan
Anhar, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, menyebut pentingnya menggali kembali nilai-nilai nasionalisme Bung Karno yang tertuang dalam karya Di Bawah Bendera Revolusi. “Konsensus politik beliau adalah fondasi negara. Ini relevan untuk membangun kota,” tegasnya.
Sementara itu, Ronal Stephen Lonteng dari Komisi I tampil dengan semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. “Spirit ini penting agar Samarinda siap menyambut perubahan besar usai pemindahan IKN,” ungkapnya.
Bangkitkan Semangat Bung Karno di Bumi Etam
Sarasehan ini diharapkan menjadi titik awal merumuskan langkah konkret menuju pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus membumikan semangat perjuangan Bung Karno di Bumi Etam.