
Samarinda – Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kota Samarinda tahun ini dirayakan dengan cara yang berbeda. Anggota DPRD Kota Samarinda, Dr. Sani Bin Husain, menginisiasi lomba tahfidz Quran Juz 30 bertajuk Abdur Rozaq Award ke-1, yang digelar pada Minggu, 17/8/2025 pukul 14.00 WITA di kediamannya di Kecamatan Samarinda Ulu.
Puluhan peserta, yang terdiri dari siswa-siswi di wilayah Samarinda Ulu, mengikuti lomba ini dengan penuh antusiasme. Menurut Dr. Sani, kegiatan tersebut lahir dari “cinta segitiga” yang ia junjung tinggi, yakni cinta kepada Al-Qur’an, cinta kepada orang tua, dan cinta kepada tanah air.
“Sebagai pengajar Al-Qur’an saya merasa berkewajiban menciptakan atmosfer positif agar anak-anak semangat belajar dan menghafal Al-Qur’an” jelas Dr sani
“Zaman sekarang lomba 17-an sudah mulai aneh-aneh, ada lomba sound horeg, pargoy, dan macam-macam. Melalui lomba tahfidz ini, kami ingin melebarkan spektrum perayaan kemerdekaan dengan kegiatan yang lebih bermakna,” ujar politisi yang juga dikenal sebagai pengajar Al-Qur’an tersebut.
Nama Abdur Rozaq Award dipilih untuk mengenang sosok almarhum Abdur Rozaq, ayah dari Widi Inayah yang merupakan istri Dr. Sani. Semasa hidupnya, Abdur Rozaq dikenal mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan Al-Qur’an di pelosok desa.
Dr. Sani menegaskan, lomba ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan bentuk penghargaan bagi para penghafal Al-Qur’an. “Saya berharap peserta yang hadir hari ini bisa mempertahankan bacaan dan hafalannya. Tahun depan kita bertemu lagi dengan hafalan yang lebih kuat,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para orang tua. Juarsih Handayani, salah satu wali murid yang anaknya berhasil mendapat penghargaan, menyampaikan harapannya. “Saya tertarik dengan kegiatan ini, semoga kegiatan ini berlanjut. Harapannya semakin banyak penghafal Al-Qur’an yang ikut serta, karena lomba semacam ini masih jarang ada di momen kemerdekaan,” ujarnya.
Meski jumlah peserta masih terbatas, Dr. Sani melihatnya sebagai tantangan awal. “Mungkin masyarakat masih kaget, kok ada lomba tujuh belasan hafalan Qur’an. Tapi saya yakin, kalau niat kita baik, Allah akan beri jalan. Harapan saya, anak-anak punya pilihan lomba yang lebih mendidik selain lomba hiburan biasa,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa Abdur Rozaq Award akan menjadi agenda tahunan yang dipadukan dengan kegiatan masyarakat. “Berlangsungnya kegiatan ini karena cinta segitiga: saya cinta Al-Qur’an, cinta orang tua saya, dan cinta negara. Maka lahirlah Abdur Rozaq Award I,” pungkasnya.