Samarinda – Penataan ruang dan tata kota Samarinda masih menjadi perbincangan dikalangan masyarakat, Pasalnya kemacetan menjadi persoalan yang konsisten hadir di Kota Samarinda.
Hal tersebut menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) terkhusus pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, khususnya jalan poros Samarinda-Bontang.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan percepatan pembangunan jalan alternatif, guna mengatasi masalah kemacetan tersebut yaitu jalan dari arah sambutan yang menghubungkan dengan Bandara APT Pranoto.
Menurut dia, keberadaan akses baru ini sangat penting untuk mengatasi kemacetan dan memastikan kelancaran transportasi, terutama saat banjir melanda jalan poros Samarinda-Bontang.
“Saat ini kita hanya mengandalkan jalan poros Samarinda-Bontang. Jika terjadi banjir, akses menuju bandara bisa terganggu dan berpengaruh pada mobilitas masyarakat serta operasional penerbangan,” ujar Deni.
Lebih lanjut dirinya juga menilai, pembangunan infrastruktur ini bukan hanya sebagai solusi jangka pendek, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Samarinda.
Deni juga menekankan bahwa infrastruktur yang memadai akan mendukung pengembangan kota, terutama dalam mewujudkan Samarinda sebagai pusat peradaban yang modern dan maju. Oleh karena itu, dirinya meminta Pemkot Samarinda untuk segera merealisasikan rencana pembangunan jalan alternatif tersebut.
“Ini bukan hanya soal mengurangi dampak banjir dan tanah longsor, tetapi juga upaya membangun kota yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” tandasnya.
Jalan Poros Samarinda-Bontang Sering Macet, Deni Tawarkan Solusi Percepatan Pembangunan
