Samarinda – Relokasi pedagang Pasar Subuh masih mendapati sejumlah sorotan tajam dari berbagai pihak. Kali ini datang dari anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Victor Yuan.
Victor menegaskan bahwa persoalan ini bukan sekadar urusan pedagang, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan pedagang pada Kamis (15/5).
Menurutnya, relokasi memang bertujuan baik, yakni menata ulang tata ruang kota, khususnya kawasan perdagangan. Namun ia mengingatkan bahwa proses tersebut tidak boleh mengabaikan dampak sosial dan ekonomi yang akan ditanggung para pedagang.
“Ketika pedagang dipindahkan dari lokasi yang sudah ramai pembeli ke tempat baru, tentu ada tantangan besar. Bisa jadi pembeli belum mengetahui lokasi baru atau belum terbiasa. Ini bisa berdampak pada penghasilan mereka,” kata Victor.
Ia mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk tidak lepas tangan dan segera memberikan solusi konkret. Bentuknya bisa berupa subsidi, promosi lokasi baru, hingga pendampingan usaha untuk memastikan pedagang tidak kehilangan mata pencaharian selama masa adaptasi.
“Adaptasi itu penting, baik dari sisi penjual maupun pembeli. Harapan saya ke depan, ada dukungan nyata agar bisa membantu edukasi dan pendampingan terhadap para pedagang,” ujarnya.
Victor juga mengusulkan agar dalam satu bulan ke depan, pemerintah aktif menjalin komunikasi intensif dengan para pedagang untuk memastikan proses transisi berjalan mulus dan adil bagi semua pihak.
‘Komunikasi juga harus dibangun dengan baik. Kita harus terbuka terhadap segala bentuk kebijakan, namun solusi tetap harus diupayakan secara bersama-sama agar semua pihak merasa dilibatkan dan dihargai,” tandasnya. (Adv)
Victor Yuan Dorong Pemkot Bangun Komunikasi dengan Pedagang Pasar Subuh
