
Kapurtulis – Pemerintah telah mengalokasikan pupuk subsidi sebesar 9,55 juta ton untuk mendukung sektor pertanian, seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024. Menyikapi hal ini, PT Pupuk Sriwijaya Palembang, anak perusahaan dari Pupuk Indonesia, terus berupaya menggenjot produksi pupuk baik subsidi maupun non-subsidi. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan membangun pabrik baru.
Dalam kunjungan spesifik ke PT Pupuk Sriwijaya Palembang, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Arya Bima, menilai bahwa dengan adanya penambahan pabrik baru, diharapkan Pupuk Sriwijaya dapat menyalurkan pupuk subsidi dengan lebih tepat sasaran. Arya Bima optimis bahwa langkah ini akan meningkatkan hasil pertanian dan produksi nasional.
“Keinginan kita untuk terus membangun pabrik pupuk guna memenuhi target swasembada pangan dengan konsep kedaulatan pangan adalah dengan mencukupi kebutuhan pangan melalui produk pangan nasional. Salah satunya adalah dengan meningkatkan industri pupuk nasional karena lahan untuk tanaman pangan kita semakin luas. Hal ini paralel dengan pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat,” ujar Arya Bima.
Menurut Arya Bima, persiapan yang matang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang terus bertambah. Oleh karena itu, keberadaan pabrik pupuk tidak boleh berkurang. Sebagai bagian dari BUMN yang mendapat mandat untuk menopang ketahanan pangan nasional, Pupuk Sriwijaya diharapkan dapat memenuhi penambahan alokasi pupuk bersubsidi serta mengawasi proses distribusinya dengan ketat.
“Pupuk Sriwijaya diharapkan dapat memenuhi penambahan alokasi pupuk bersubsidi serta mengawasi proses distribusinya. Ini penting untuk memastikan bahwa pupuk subsidi benar-benar sampai ke petani yang membutuhkan, sehingga produksi pangan nasional dapat meningkat,” tambah Arya Bima.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Dengan peningkatan produksi pupuk, diharapkan kebutuhan pangan dalam negeri dapat dipenuhi tanpa bergantung pada impor. Selain itu, industri pupuk nasional yang kuat akan mendukung perluasan lahan pertanian yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
PT Pupuk Sriwijaya Palembang telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan pembangunan pabrik baru, perusahaan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi pupuk, tetapi juga memperkuat distribusi agar tepat sasaran. Dukungan dan pengawasan dari Komisi VI DPR RI menjadi faktor penting dalam memastikan program ini berjalan lancar dan mencapai target yang diinginkan.
Sumber : TVR Parlemen.