kebakaran hebat pada Minggu malam (20/8/2023).
Kutai Barat, kapurtulis.id | Si jago merah menghanguskan puluhan bangunan di RT 02 Kampung Muhur Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu malam tadi (20/8/2023) sekira pukul 10:00 Wita.
Bangunan yang dilalap api tersebut berjumlah 71 unit yang terdiri dari 40 rumah warga, 4 unit Lamin (rumah adat) dan 17 unit bangunan sarang burung walet.
Rumah adat (Lamin) dan rumah warga lainnya yang rata-rata dibangun dengan bahan material kayu tersebut, kini telah menjadi arang dan terlihat rata dengan tanah karena lambat mendapatkan pertolongan mobil damkar.
” Ada mobil pemadam dari Pemkab itu tapi gak sampai di sini karena infonya macet di jalan pas mau ke sini itu,” ujar Johan salah satu korban kebakaran di RT 02 saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (21/8).
Lokasi kebakaran yang jauh dari pusat Ibukota Sendawar ditambah lagi minimnya fasilitas alat pemadam kebakaran, menyebabkan api baru berhasil dipadamkan sekira pukul 04:00 Wita pada Senin dini hari (21/8).
Itupun dipadamkan oleh armada tangki pemadam milik perusahaan swasta yang beroperasi tak jauh dari lokasi kebakaran.
Sedangkan 8 unit mobil Damkar dari Pemkab Kubar baru datang 2 jam setelah kejadian karena jarak yang jauh.
Akibat kobaran api dengan cepat melahap bangunan menyebabkan warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Terlebih saat kejadian banyak penghuni rumah sedang tidak berada di rumah karena berada di tempat acara adat.
” Gak ada apa-apa yang bisa kita selamatkan, hanya baju di badan ini aja segala surat-surat tanah ikut terbakar. Ada pagi 15 kaleng itu masih menyala” ujar Filisius yang tinggal di Lamin bersama
istri dan 4 orang anaknya.
” Itu (padi) untuk stok persediaan makanan kami. Belum lama saya panen itu kalau nda salah 2022 kemaren dan selesai dibawa ke rumah itu baru kemarin,” lanjutnya.
Diketahui, para korban kebakaran untuk sementara ditampung di Posko penampungan yang disediakan pemerintah Kampung Muhur di Tenda-tenda di lapangan dan di SD 001 Siluq Ngurai. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar untuk 186 murid sementara waktu diliburkan.
Dari kepolisian saat ini ada dari tim Inafis yang melakukan penyelidikan asal mula terjadinya kebakaran namun saat ini belum diketahui dari mana terkait dengan terjadinya kebakaran itu,” ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran pada Senin (21/8).
Selain itu, lokasi titik awal munculnya api juga sudah dipasang garis polisi dan mengamankan beberapa sample kebakaran.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, jumlah korban kebakaran di Kampung Muhur terdiri sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) dan 197 Jiwa.