Umaq Tuaan Mahakam Ulu Gelar Upacara Adat Hudoq Kawit Pertama

 

Foto Masyarakat Bahau Umaq tuaan melakukanRitual hudoq kawit di  Lamin Umaq Tuaan, kampung Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu (Mhamoe)

Kapurtulis.id – Mahakam Ulu | Masyarakat Dayak Bahau Umaq Tuaan di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu menggelar upacara adat Hudoq Kawit pertama yang belangsung di Lamin Umaq Tuaan, Ujoh Bilang, Jum’at (06/10/2023).


Tradisi ini digelar dalam rangka memasuki musim tanam padi atau yang oleh masyarakat setempat dinamakan tradisi nugal. 


Upacara adat Hudoq, seperti dijelaskan  Jiu Ding salah satu tokoh adat Umaq Tuaan di Kampung Ujoh Bilang, bertujuan untuk memohon doa kepada Yang Maha Kuasa, melalui leluhur agar diberikan kemurahan rejeki.

Foto : Tarian Hudoq Umaq Tuaan (Mhamoe)

“Melalui upacara ini, kita memanggil ruh Kawit. Seperti kita ini memakai gong, yang punya roh. Kita panggil supaya kembali untuk tinggal di rumah, sehingga rumah yang ditinggali kelimpahan rejeki,” ujarnya menerangkan maksud upaya adat yang sudah menjadi tradisi turun temurun sejak dahulu kala itu. Jiu Ding menjelaskan, Hudoq adalah ritual yang diselenggarakan masyarakat Dayak Bahau selama musim tanam. Sebelum mereka merayakannya, petani di Mahakam Ulu memiliki tradisi yang disebut “Nugal”. 


“Lewat upacara ini, kita berharap limpahan rejeki. Tanahnya subuh, padinya bagus, hasil panennya berlimpah,” ujarnya. 

Foto : Ngarang Hudoq (Mhamoe)

Setelah dilaksanakan Hudoq Kawit  Pertama ini, Hudoq sudah bisa dibawa ke tempat lain, misalnya ke Ulu Mahakam (Ikut Hudoq Pekayang) atau behudoq dikampung-kampung tetangga lainnya. 

Kemudian untuk Hudoq kedua / Ngawit Terakhir akan dilaksanakan apabila Masyarakat sudah selesai semua menanam Padi.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa nilai budaya prosesi festival ini mengandung sarat makna, yang mana Hudoq merupakan komunikasi kepada roh leluhur, pengungkap rasa syukur, perlindungan, pengikat rasa solidaritas masyarakat, dan hiburan. Penyelenggaraan Ritual Hudoq Kawit ini sendiri merupakan tradisi untuk memulai prosesi penanaman padi, agar hasilnya sangat memuaskan dengan upacara memanggil roh dari tempat para dewa agar mengisi setiap benih padi yang ditanam sehingga hasil panen mendatangkan kemakmuran. Sehingga Pada inti dari kegiatan ini merupakan doa dan ucapan syukur kepada yang kuasa agar panen padi dapat berlimpah.


Semoga dengan terselenggaranya acara seerti ini akan semakin mengukuhkan jati diri masyarakat Mahakam Ulu,  yang mencintai dan menjunjung tinggi budaya serta ajang ini menjadi media untuk Pemerintah dan Masyarakat saling bertukar pikiran dan informasi sebagai wujud mendukung langkah gerak pembangunan. (Admin)

Exit mobile version